Rabu, 27 Agustus 2014

101 Cara Mengatasi Stress Courtesy of the Tripler Army Medical Center, Honolulu, Hawaii

  1. Bangunlah 15 menit lebih awal
  2. Mempersiapkan untuk pagi malam sebelumnya
  3. Hindari pakaian ketat
  4. Hindari bergantung pada bahan-bahan kimia
  5. Atur janji ke depan
  6. Jangan mengandalkan memori Anda ... tuliskanlah
  7. Praktekkan pemeliharaan preventif
  8. Membuat duplikat kunci
  9. Berkata "tidak" lebih sering
  10. Menetapkan prioritas dalam hidup Anda
  11. Hindari orang-orang negatif
  12. Menggunakan waktu dengan bijak
  13. Sederhanakan waktu makan
  14. Selalu membuat salinan surat-surat penting
  15. Mengantisipasi kebutuhan Anda
  16. Perbaiki apa pun yang tidak bekerja dengan benar
  17. Meminta bantuan untuk pekerjaan yang tidak Anda sukai
  18. Bagilah tugas besar menjadi bagian kecil yang dapat dikerjakan
  19. Lihatlah masalah sebagai tantangan
  20. Lihatlah tantangan yang berbeda
  21. Variasikan hidup anda
  22. Senyum
  23. Bersiaplah untuk hujan
  24. Menggelitik bayi
  25. Pelihara anjing yang ramah / kucing
  26. Tidak harus tahu semua jawaban
  27. Ambil hikmah dari segalanya
  28. Katakanlah sesuatu yang baik untuk seseorang
  29. Mengajarkan seorang anak untuk terbangkan layang-layang
  30. Berjalan dalam hujan
  31. Jadwal waktu bermain dalam setiap hari
  32. Mandi dengan sabun gelembung
  33. Sadar akan keputusan yang Anda buat
  34. Percayalah pada diri sendiri
  35. Berhenti mengatakan hal-hal negatif pada diri sendiri
  36. Visualisasikan diri Anda menang
  37. Kembangkan rasa humor
  38. Berhenti berpikir besok akan menjadi lebih baik hari ini
  39. Memiliki tujuan untuk diri sendiri
  40. Menari
  41. Katakanlah "halo" kepada orang asing
  42. Mintalah seorang teman untuk memeluk
  43. Menatap bintang-bintang
  44. Praktek bernapas perlahan
  45. Belajarlah untuk bersiul sebuah lagu
  46. Membaca puisi
  47. Mendengarkan simfoni
  48. Menonton balet
  49. Baca cerita meringkuk di tempat tidur
  50. Melakukan hal baru
  51. Menghentikan kebiasaan buruk
  52. Belilah bunga
  53. Luangkan waktu untuk bunga-bunga kecil
  54. Cari dukungan dari orang lain
  55. Meminta seseorang untuk menjadi partner
  56. Lakukan sekarang
  57. Bekerja dg ceria dan optimis
  58. Letakkan keselamatan pd yang pertama
  59. Melakukan segala sesuatu dg moderasi
  60. Perhatikan penampilan Anda
  61. TIDAK berusaha untuk kesempurnaan
  62. Regangkan batas-batas anda sedikit setiap hari
  63. Lihatlah karya seni
  64. Bersenandung jingle
  65. Menjaga berat
  66. Menanam pohon
  67. Memberi makan burung-burung
  68. Berlatih hidup di bawah tekanan
  69. Berdiri dan meregangkan
  70. Selalu punya rencana "B"
  71. Belajar doodle baru
  72. Hafalkan lelucon
  73. Bertanggung jawab atas perasaan-perasaan Anda
  74. Belajar untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri
  75. Menjadi pendengar yang lebih baik
  76. Kenali keterbatasan anda dan biarkan orang lain tahu
  77. Beritahu seseorang untuk memiliki hari yang baik
  78. Melempar pesawat kertas
  79. Latihan setiap hari
  80. Mempelajari kata-kata untuk lagu baru
  81. Bekerja lebih pagi
  82. Membersihkan salah satu lemari
  83. Bermain kue dengan balita
  84. Pergi piknik
  85. Ambil rute yang berbeda untuk bekerja
  86. Cuti kerja lebih awal (dengan izin)
  87. Masukkan penyegar udara dalam mobil Anda
  88. Menonton film dan makan popcorn
  89. Menulis catatan untuk seorang teman jauh
  90. Pergi ke permainan bola dan berteriak
  91. Memasak makanan dan memakannya di bawah cahaya lilin
  92. Mengenali pentingnya cinta tak bersyarat
  93. Ingat bahwa stres adalah suatu sikap
  94. Membuat jurnal
  95. Berlatih senyum lebar
  96. Ingatlah Anda selalu memiliki pilihan
  97. Memiliki jaringan dukungan orang, tempat dan hal-hal
  98. Berhenti berusaha untuk memperbaiki orang lain
  99. Cukup tidur
  100. Bicara lebih sedikit dan lebih banyak mendengarkan
  101. Pujilah orang lain

Selasa, 26 Agustus 2014

Melati Tanpa Tangkai

Melati..
Dulu Telah kutetapkan untuk melupakanmu..telah kuyakinkan diriku kau bukan untuk ku
kau buang cinta yang ku berikan kau hempaskan tangkai yang menjadi pegangan...
Melati..
tapi itu dulu setelah kusadar bahwa yang terjadi adalah takdir tuhan,
perlahan telah ku coba memaafkan,perlahan dan pasti ku harus menatap masa depan
kau dulu dan sekarang adalah tetap menjadi pujaan
Melati...
Meskipun sekarang kau tak bertangkai,sarimu tak lagi menarik para kumbang
tapi bagiku kau tetap menawan,bagiku kau tetap pujaan
karna indahnya melati tak akan hilang oleh keadaan..indahnya melati selalu tak kan  tergantikan
Melati..
hadirmu selalu ku impikan..berdua dengan mu selalu kurindukan..menjadi tangkaimu itu harapan
sekarang... ku sandarkan semua pada tuhan bilakah itu semua jadi kenyataan..
kini adamu telah mengisi kekosongan..sekarang kupasrahkan pada taqdir tuhan semoga kita dapat dipersatukan



Hati Yang Sempurna

Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu.
Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah. Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata " Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?". Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan di situ;namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata.
Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah ? Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa " Anda pasti bercanda, pak tua", katanya, "bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan".
" Ya", kata pak tua itu, " hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasihku, aku menyobek sebagian dari hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan seringkali mereka juga memberikan sesobek hati mereka untuk menutup kembali sobekan yang kuberikan.
Namun karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian-bagian yang kasar, yang sangat aku hargai, karena itu mengingatkanku akan cinta kasih yang telah bersama-sama kami bagikan. Adakalanya, aku memberikan potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberi itu tidak membalas dengan memberikan potongan hatinya.
Hal itulah yang meninggalkan lubang-lubang sobekan - - memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan. Meskipun bekas cabikan itu menyakitkan, mereka tetap terbuka, hal itu mengingatkanku akan cinta kasihku pada orang-orang itu, dan aku berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubang-lubang itu. Sekarang, tahukah engkau keindahan hati yang sesungguhnya itu ?"
Pemuda itu berdiri membisu dan airmata mulai mengalir di pipinya. Dia berjalan ke arah pak tua itu, menggapai hatinya yang begitu muda dan indah, dan merobeknya sepotong. Pemuda itu memberikan robekan hatinya kepada pak tua dengan tangan-tangan yang gemetar. Pak tua itu menerima pemberian itu, menaruhnya di hatinya dan kemudian mengambil sesobek dari hatinya yang sudah amat tua dan penuh luka, kemudian menempatkannya untuk menutup luka di hati pemuda itu. Sobekan itu pas, tetapi tidak sempurna, karena ada sisi-sisi yang tidak sama rata. Pemuda itu melihat kedalam hatinya, yang tidak lagi sempurna tetapi kini lebih indah dari sebelumnya, karena cinta kasih dari pak tua itu telah mengalir kedalamnya. Mereka berdua kemudian berpelukan dan berjalan beriringan.
 

Blogger news

Blogroll

About